Kita Adalah Berlian Dunia
Kalangan Sendiri

Kita Adalah Berlian Dunia

Inta Official Writer
      3995

Matius 5:14

"Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi."

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 31; Filipi 3; Ayub 42

Ada sebuah bongkahan berlian besar yang sengaja tidak dipotong dipercayakan kepada seorang pengrajin yang terampil agar bisa menciptakan sesuatu yang dikenal sebagai berlian Hope (harapan). Pengrajin menyimpan permata kasar selama lebih dari setahun, membaliknya berulang kali, sehingga ia bisa menemukan cara untuk bisa memotong setiap sisi dengan indah.

Harapannya, potongan tersebut bisa memantulkan cahaya yang indah. Dengan penuh perhatian, pengrajin ini memotong sedikit demi sedikit sampai akhirnya ia bisa melihat hasil karyanya ini bersinar.

Orang-orang kini kagum dan semakin kagum lagi ketika mereka melihat berlian yang dihargai antara dua sampai dua ratus lima puluh juta dollar ini.

Sebagai orang Kristen, kita mirip seperti berlian ini. Kita ditempa, diberikan berbagai tekanan, dibentuk sedemikian rupa. Kita mengalami panasnya cobaan yang berapi-api, juga tekanan dari orang lain. Hal itu membuat kita harus memotong bagian kasar kita, sehingga nantinya, kita bisa menjadi sebuah berlian yang bernilai tinggi.

Tuhan kita adalah Pengrajin yang sangat ahli. Dia bisa melihat sebuah keindahan yang terkubur jauh dari dalam kehidupan kita. Seringkali, melalui kesulitan, kesedihan, dan penderitaan, sifat-sifat kita yang yang tidak dikehendaki oleh Tuhan itu seakan mengikis sisi-sisi yang kasar itu. Bapa kita bekerja dengan sangat hati-hati, karena Dia membayangkan kita sebagai sebuah permata yang sangat berharga untuk KerajaanNya.

Maleakhi 3:17, "Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia."

Maleakhi 3:17 merupakan sebuah doa, bahwa suatu hari nanti, kita akan berakhir di kotak perhiasan Tuhan.

Mungkin, saat ini kita tidak menganggap diri kita ini berharga. Namun, hal itu terjadi karena kita tidak mempertimbangkan apa yang dapat dilakukan oleh Pencipta Alam Semesta dengan orang-orang yang tidak penting.

Karena kita adalah anak-anakNya, Dia memberi setiap kita talenta masing-masing. Itulah bekal kita untuk bisa menjadi sebuah mutiara yang sangat berharga. Dia tidak pernah menganggap seorang pun dari kita sebagai orang yang biasa-biasa saja, apalagi tidak berharga.

Bukankah ini sungguh menakjubkan? Bapa Surgawi kita memilih orang-orang yang rasanya tidak mungkin bisa masuk menjadi seorang warga dari Kerajaan Surga.

Zakharia 9:16, "TUHAN, Allah mereka, akan menyelamatkan mereka pada hari itu; seperti kawanan domba umat-Nya itu, sungguh, mereka seperti permata-permata mahkota yang berkilap-kilap, demikianlah mereka di tanah TUHAN."

Tuhan menciptakan kita menurut gambarNya, sehingga kita bisa menjadi seorang pejuang doa, seorang hamba, atau orang yang memiliki hati yang welas asih untuk bisa menjangkau orang-orang yang terluka. Seolah-olah Dia melihat setiap orang sebagai berlian dalam kesulitan.

Sebuah berlian memantulkan cahaya alami, sementara seorang Kristen mencerminkan cahaya dari Kristus. Keindahan keduanya dapat dilihat dalam kilauannya dan warna-warna cantik yang dibiaskan dari setiap sisi.

Devosi ini diadaptasi dari Maker Rest of Your Days, Best of Your Days, Hak Cipta © 2017 Louise Looney, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami